Lepas
Mengapa ada pertemuan bila selalu berakhir dengan perpisahan? Bahkan cinta paling sejatipun harus tunduk pada kematian. Lantas, mengapa kita mencoba untuk bertahan?
Seringkali kau berkata nikmatilah momen ini. Saat kau dan aku mencoba untuk saling mengerti. Saling mengenal dan saling melengkapi.
Aku mencintaimu terlalu dalam. Dan kau berbisik dirimu kesakitan . Karena sinar mentari pagi pun dapat membakar. Dan angin semilir dapat memporak-porandakan.
Lalu kita pun menjauh. Seperti ufuk dan senja. Layaknya pucuk dan tanah rata. Cintaku mencair pelan, seperti rintik hujan menuruni dinding bata.
Mungkin kita harus belajar. Karena dalam setiap perpisahan, manusia mendapat pengalaman. Karena itu marilah kita belajar. Tentang ilmu melepaskan dan pelajaran mengikhlaskan.
Mungkin kau akan terus hidup dalam bayangan. Dan aku akan terus hidup dalam kenangan. Karena itu aku berdoa biarlah datang padamu cahaya baru yang menghapus bayanganku di hidupmu. Dan dan doakanlah pertemuan baru padaku agar menghapus kenanganmu di hidupku.
Mengapa ada pertemuan bila selalu berakhir dengan perpisahan? Karena kita akan terus belajar. Terus belajar sampai kita menjadi benar. Dan dalam kebenaranlah, pertemuan sejati dapat ditemukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar