Sabtu, 08 Februari 2014

20~13 Best Female Character of 2013.

2013 sudah lewat lebih dari sebulan yang lalu. Tapi bagi lelaki yang sulit move on seperti penulis, 2013 masih menyisakan banyak kenangan. Dan bagi lelaki yang mencintai makhluk pembawa kromosom X ganda. 20 karakter ini adalah karakter yang membuat tahun 2013 menjadi lebih berwarna lagi. Bukan karena kecantikan mereka semata. Tapi karakter yang ada mampu menyentuh dan menggerakkan hati para penonton, bahkan menunjukkan bahwa menjadi wanita tidak harus selalu tunduk pada peraturan yang mengekang (dan terkadang para lelaki yang juga tidak memandang wanita sebagai partner yang setara). 

Siapakah mereka? Inilah dia:

20. Adèle (Blue is the Warmest Colour)


19. Marie Brisson (Le Passé)


18. Queen Elsa (Frozen)




17. Lilly Desange (Mama)
16. Mariko Yashida (The Wolverine)
15. Nicki Moore (The Bling Ring)

14. Sydney Prosser / Lady Edith Greensly (American Hustle)

And now the top 13:

13. Epp (The Croods)
Gak ada yang bisa mengalahkan keseksian dari seorang wanita tangguh. Apalagi wanita yang berisi dan tidak terlalu kurus sampai-sampai akan terbang karena tertiup angin. Epp adalah seorang wanita gua, anak tertua dari keluarga Croods. Yang suaranya diisi oleh wanita cantik bermata eksotis, Emma Stone.
Epp adalah tipikal black ship on her family, pemberontak dan sangat ingin melihat dunia luar. Sedangkan menurut bapaknya dunia luar itu berbahaya. Iyalah, secara seting film ini adalah jaman dinosaurus dimana masih ada macam bercorak seperti kakaktua dan burung seperti piranha dan ikan paus yang udah naik ke darat namun belum cukup berevolusi untuk menumbuhkan kaki.
Favorite Scene / Moment: Saat muka Epp ter-amaze banget karena melihat api yang pertama kali dibawa Guy.

12. Katniss Everdeen (Hunger Games: Cathing Fire)
Katniss tidak berada di peringkat 12 karena dia berasal dari District 12. Bukan, tolong jangan berprasangka buruk dulu.
Masih melanjutkan petualangannya setelah Hunger Games yang pertama, kini Katniss harus kembali ke dalam tirani Capitol yang kejam dan berjuang untuk meredam api pemberontakan di semua district karena percikan yang dia kobarkan di Hunger Games yang ke 74.
Sepertinya kita memang tidak usah lagi meragukan akting seorang Jennifer Lawrence. Dan ditangannya, karakter Katniss Everdeen bukan saja menjadi menarik secara bayangan oleh para pembaca bukunya. Tapi menjadi karakter yang semakin solid karena diperankan dengan sangat mumpuni olehnya.
Favorite Scene / Moment: Adegan paling terakhir dari film ini. Ekspresi Neng Jennifer lauh lebih berwarna dan bercahaya dibandingkan aktris sebelah yang selalu mendapat Razzie setiap kali filmnya muncul.

11. Wadjda (Wadjda)
http://b.vimeocdn.com/ts/383/718/383718283_640.jpg
Adalah seorang gadis biasa yang memiliki mimpi yang bisa dikatakan tidaklah terlalu luar biasa. Memiliki sepeda sendiri. Tapi bocah ini tinggal di Arab Saudi. Dan di negara tersebut wanita tidak boleh menaiki sepeda, menyetir mobil, bahkan memakai nail polish.
Tapi Wadjda adalah gadis luar biasa. Ia dengan gigih berusaha untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit demi bisa membeli sepeda hijau yang selalu dilihatnya di toko. Karena orang tua Wadjda tidak berkenan membelikannya.
Film ini memang mengusung semangat kewanitaan yang membara. Dari tokoh Wadjda, sampai tokoh ibunya yang tengah galau karena suaminya sekaligus ayah dari Wadjda akan menikahi wanita lain karena ia tidak dapat memberikan suaminya anak laki-laki. Dan sudahkah saya bilang kalau sutradara film ini adalah perempuan asli Arab Saudi? Yang bahkan sebenarnya tidak diperbolehkan menyutradarai film.
Favorite Scene / Moment: Saat Wadjda disudutkan untuk memberikan uangnya buat para Korban Palestina. Itu gurunya serasa pengen dicakar-cakar. Untung gurunya tsakep. Jadi gak tega juga. :3

10. Dr. Ryan Stone (Gravity)

Premise film ini cukup menarik, sangat menarik malahan. Dua orang astronot terombang-ambing di luar angkasa setelah stasiun luar angkasa mereka hancur. Tapi selain premis dan penyutradaraan Cuarón yang memang luar biasa, well, he got nominated for Oscar to backed my opinion. Tapi penampilan Sandra Bullock sebagai Dr. Ryan Stonelah yang memberikan nilai plus di film ini.
Sebagai lead dari Gravity, karakter Dr. Ryan Stone memang memukau. Teriakan dan desahan napasnya yang membuat penonton tegang sampai kekaleman dan kejernihan tindakannya yang membuat kita terkesima. Hey, manusia memang akan melakukan apa saja untuk bertahan hidup kan.
Favorite Scene / Moment: saat Dr. Ryan Stone melepas space suitnya dan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat sempurna. Errr, sebenarnya bukan itu sih intinya. Intinya adalah adegan itu simbolisme banget, seperti janin dalam tubuh manusia. Ditambah Dr. Ryan Stone meringkuk dalam posisi janin dan ada kabel-kabel melayang seperti ari-ari.

9. Patsey (12 Years a Slave)

Seorang budak kesayangan karakter yang diperankan Fassy (iya saya lupa nama karakternya). Casey ini sebenarnya tipikal wanita pemberontak. Karena seiring waktu dia menyadari kalau dirinya lebih dari dari seorang budak. And i do believe we’re all love her because of that.
Favorite Scene / Moment: Adegan penyambukan yang diambil dengan satu long shot. It was freaking awesome, bukan penyambukannya ya, tapi akting dan atmosfirnya itu miris banget sampai jatuhnya awesome banget.
:').

8. Carrie White (Carrie)

Seorang gadis yang tersakiti oleh para Bully di sekolahnya. Disiksa pula oleh ibunya di rumah. Tapi di luar kemalangan-kemalangan itu Carrie mempunyai kekuatan telekinesis saat mendapat menstruasi pertamanya. Kalau kalian berpikir tetiba Prof. X datang mengetuk rumah keluarga White dan mengajak Carrie untuk masuk dan menjadi teman telekinesis Jean Grey. Hohoho, kalian salah besar. Karena ini bukanlah film action. Ini murni film horor.
Yang membuat karakter Carrie menarik adalah, tidak seperti lead female character di sinetron negeri ini yang kalau disiksa maka akan semakin banyak adegan mereka Shalat sambil berlinang air mata. Carrie actually stand up for herself. Dan bukankah itu yang sebenarnya harus disampaikan? Bahkan setiap kemalangan dapat kita atasi kalau kita berjuang, bukan demi orang lain, tapi demi diri sendiri. Love yourself first, and everybody around you will love you.
Favorite Scene / Moment: Saat Carrie menangis di locker room setelah diajak ke Prom oleh Tommy. Entah kenapa adegan itu menyentuh banget.

7. Gong Er (The Grandmaster)

Seorang cucu dan pewaris jurus silat 64 tangan. Gong Er adalah gambaran nyata seorang wanita tegar dan tahu apa yang ia mau. Bahkan di jaman dan negara dimana wanita terkadang kurang dianggap. Menjadikan Gong Er suatu sosok yang sangat penting.
Favorite Scene / Moment: Saat Gong Er kembali bertemu dengan Yip Man si salah satu adegan flasback dan mengucapkan kalau dia sebenarnya menyukai lelaki itu. Kemudian mereka keluar dan Gong Er memandang salju yang perlahan jatuh. Seakan semakin membekukan hatinya karena sejatinya Gong Er tidak boleh menikah ataupun mempunyai anak demi membalaskan dendam guru sekaligus kakeknya. Ah, ekspresinya sangat membuat galau sekali.

6. Little Mako Mori (Pacific Rim)
Rinko Kikuchi memang berhasil dalam memerankan karakter Mako, pilot Jaeger dalam film Pacific Rim. Tapi yang tidak disangka-sangka, justru karakter bocah Makolah yang menarik perhatian.
Diperankan oleh Mana Ashida. Mako kecil memang hanya mendapat adegan yang tidak terlalu panjang dari keseluruhan durasi film. Namun akting sungguh luar biasa sangat. Sehingga penonton bisa dapat merasakan sensasi ketegangan dan ya-Tuhan-itu-anak-lucu-banget pada saat yang bersamaan.
Favorite Scene / Moment: Udah deh, adegan yang ada little Mako itu cuma sebiji dan itu favorit banget.

5. Aimee Finecky (Spectacular Now)
Baik, polos, dan tetap tsakep walaupun tidak memakai make up. Itulah Aimee, semua kualitas itu mampu membuatnya dilirik oleh cowok populer di sekolahnya, Sutter Keely. Walaupun agak membingungkan kenapa si Sutter bisa menjadi populer melihat semua kualitas yang sepertinya tidak ia punyai. Tapi ya sudahlah, kita hanya akan membahas Aimee di sini.
Diperankan sangat baik oleh Shailene Woodley. Agak sedikit pangling sebenarnya, karena saya terakhir melihatnya bermain di The Descendants sebagai Alex yang 100% kontradiktif dengan Aimee, Bitchy namun sangat ngangenin.
Dan ahh, lagi-lagi saya tidak mengerti kenapa gadis secantik dan sebaik Aimee harus dipasangkan dengan Miles, errr, Sutter maksudnya.
Favorite Scene / Moment: Ketika Aimee belajar cara mengatakan “Mom, get off my motherf#cking back!” So F#cking Adorable.

4. Jingga (Belenggu)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNQ3ZegN1QkH4OdNJEFSSGGfnGiM0DzDEstjF6jBGi8ba7nkxpNDvzDy0B9E7NkSmHoacGldK5ZWRFKvoZQkRq3-4kLYentt3Sgm9v7iPGw5YVsnr2E-0Bw8P3PFz-jow2zpd1yKx1Skxx/s1600/2.jpg

Film yang sejatinya banyak menuai pujian di FFI kemarin. Dan kedua aktris utamanya mendapat nominasi sebagai aktris terbaik tapi kalah. Yang perlu diperhatikan di film adalah sosok Jingga yang diperankan dengan sangat baik oleh Imelda Therine. Sosok Jingga adalah wanita yang selalu muncul dalam mimpi Elang, tokoh utama dalam film ini. Dan kemudian muncul juga di kehidupan nyatanya.
Jingga sangat seduktif, apalagi tatapan matanya yang akan menarik kalian kaum lelaki (dan mungkin sebagian kaum wanita) masuk ke dalam dunia imajinasi tanpa batas (tsah). But seriously, sebelumnya saya tidak pernah menyangka kalau Imelda Therine bisa menghidupkan sosok Jingga dengan luar biasa. Saya tidak bisa memikirkan aktris lain di Indonesia yang dapat memainkan Jingga seperti seorang Imelda. Kudos to her!
Favorite Scene / Moment: Salah satu “dream sequence” dimana Jingga menjadi penari yang diperebutkan, dan sepertinya dilecehkan, beberapa lelaki. Ekspresi muka seorang Imelda sangat sensual dan terluka pada saat yang bersamaan. Oh my.

3. Rayon/Raymond (Dallas Buyers Club)

Sebelum kalian protes karena adanya tokoh Raymond di list ini. Let's be honest, karakter Rayon sebagai lelaki transgender really moved you. Dan saya rasa Rayon sangat berhak untuk masuk ke dalam list Best Female Character of 2013.
Raymond, atau yang biasa dipanggil Rayon, adalah seorang transgender pengidap HIV dan partner bisnis dari Ron Woodroof. Entah mengapa karakter ini membuat saya bersimpati walaupun mendapat porsi hanya sebagai peran pembantu. Bahkan karakter ini membuat saya lebih tertarik mengikuti film ini dibanding karakter utamanya, Ron Woodroof.
Favorite Scene / Moment: Saat Rayon sedang depresi dan mengucapkan ini
God, when I meet you,
I’m gonna look pretty
if it’s the last thing I do.
I’ll be a beautiful angel.
*Shed manly tears :’)

2. Katrina Dubrovsky / Mother Russia (Kick Ass 2)
Tangguh, perkasa, dan pernah memakan teman satu selnya. Dan jangan lupa tubuhnya yang berotot, membuat saya malu dengan lemak-lemak di tubuh ini. Rasa-rasanya tidak akan ada satu lelaki pun yang berani bermain-main dengan wanita satu ini. Dia adalah penjahat yang direkrut untuk menjadi Femme Fatale oleh Chris D’Amico. Dan mungkin satu-satunya orang yang dapat menandingi kehebatan dari Hit Girl.
Saran dari saya adalah, cobalah sekali-kali kurangi kegarangan dirimu, Mother Russia. Atau dikau akan menjadi perawan tua karena tidak ada lelaki yang berani mendekatimu.
Favorite Scene / Momen: Kill-The-Police-Athon. Nuff said.

1. Samantha (Her)
Ahh, membicarakan Samantha seperti membicarakan cinta sejati, bahwasanya tidak memerlukan wujud. Cukup butuh sosok (dan suara yang seksi tentunya) yang mengerti apa yang kamu rasakan. Maka rasa-rasanya ditinggal berdua saja di dunia ini sudah cukup. Karena itu jangan heran kalau seorang Theodore sampai begitu cinta mati ke Samantha.
Tapi siapakan sebenarnya Samantha ini? Ia hanyalah sebuah suara dari Operating System (OS). Tapi karena film ini berseting di masa depan, tentu saja suara komputer ini memiliki kelebihan. Dan yang paling muktahir adalah Operating System ini dapat terus belajar dan bahkan merasakan emosi, bahkan sampai jatuh cinta.
Tapi pujian yang setinggi-tingginya harus diapresiasikan kepada Scar-Jo (sengaja disingkat karena penulis tidak mengerti spelling nama belakang Scarlet dan terlalu malas untuk menggugel). Yang bahkan suaranya saja sudah ekspresif dan seksi sekali. Sampai-sampai terbawa dalam mimpi.
Favorite Scene / Moment: saat Theo dan Samantha bercinta pertama kali. Saat jauh dari kesan phone sex. And seriously, desahan Scar-Jo membuat dunia seakan jungkir balik.

P.S. Karena Samantha tidak bersosok, maka akan saya berikan gambar dari Scar-Jo. Cheers.



























>,<