Kamis, 20 September 2012

Nadrenaline, The Other Side of two thousand and five “Putri Indonesia”.


Ini adalah buku travelling kedua yang saya baca setelah Life’s Traveller. Dan setelah sebelumnya seringkali saya mengira putri yang satu ini terlalu sembrono di interviewnya dalam Miss Universe 2006 dengan kalimat pamungkasnya, Indonesia is a beautifull city. But hey, membaca buku ini membuat penilaian saya terhadap wanita blasteran Indonesia-Jerman ini benar-benar berubah.
Bagaimana tidak, image seorang putri di mata saya adalah wanita-wanita high class yang pastinya tidak mau berkotor-kotor ria. Tapi semuanya terpatahkan di sini. Apalagi mendengar pengakuannya bahwa ia sempat tidak mandi selama seminggu saat mendaki Gunung Himalaya. Wew, saya bahkan belum pernah puasa mandi selama itu.
Buku ini menuliskan pengalaman Nadine menjelajahi Indonesia dan dunia. Mostly perjalanan mendaki dan divingnya. Tulisannya sendiri masih terasa tersendat. Dan timeline yang terkadang kurang jelas membuat saya bingun. Kejadian satu dengan lainnya kadang tidak jelas korelasi waktunya sehingga pembaca harus menebak-nebak sendiri.
Dan lagi, ini adalah travelling book. Seharusnya Nadine memberikan tips-tips travelling yang bermanfaat bagi pembaca. Seperti laiknya buku Life’s Traveller. Bukannya malah disuguhi top ten list of Nadine. Like sepuluh barang yang dicolong Nadine. Are you kidding me?
But overall, buku ini enak buat dibaca. Pemikiran Nadine yang radikal dan tampak sekali sangat mencintai alam tanpa dibuat-buat really amazed me. Juga petualangannya di berbagai negara dan landscape sangat membuat iri. Ditambah covernya yang nyeni banget. Membuat buku ini layak dijadikan koleksi.
3.5/5 from me.
Anyway, saya masih tidak mengerti mengapa Nadine terlihat cantik sekali di setiap foto. Bahkan saat memakai baju lusuh dan muka yang tak kalah lusuh saat di India.
>,<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar